Sistem Buku Besar dan Pelaporan

BAB XI 
SISTEM BUKU BESAR DAN PELAPORAN



A. Aktivitas Buku Besar dan Pelaporan Empat (4) aktivitas dasar yang dilakukan dalam sistem buku besar dan pelaporan:

1. Perbarui Buku Besar
    Aktivitas pembaruan terdiri dari memasukkan ayat jurnal yang berasal dari dua sumber :
        a. Subsistem akuntansi
        b. Bendahara

2. Memasukkan Ayat Jurnal Penyesuaian
    Ayat jurnal penyesuaian ini berasal dari kantor kontroler, setelah neraca saldo awal dibuat.
        Lima kategori dasar dari ayat jurnal penyesuaian:
        a. Akrual (hutang gaji)
        b. Pembayaran di muka (sewa, bunga, asuransi)
        c. Perkiraan (penyusutan)
        d. Penilaian kembali (perubahan dalam metode yang digunakan untuk menilai persediaan)
        e. Perbaikan (koreksi)

3. Buat Laporan Keuangan
        a. Laporan laba-rugi dibuat pertama
        b. Neraca dibuat setelahnya.
        c. Laporan arus kas dibuat terakhir.

4. Membuat Laporan Manajerial
    Dua kategori utama dari laporan manajerial:
        
    1. Laporan pengendalian buku besar
        Contoh dari laporan pengendalian:
        – Daftar voucher jurnal berdasarkan urutan nomor, nomor akun, atau tanggal.
        – Daftar saldo akun buku besar.
    2. Anggaran Contoh anggaran:
        – Anggaran operasional
        – Anggaran pengeluaran modal

        Laporan anggaran dan kinerja harus dikembangkan atas dasar akuntansi pertanggungjawaban.
        – Akuntansi pertanggungjawaban melaporkan hasil keuangan atas dasar tanggungjawab manajerial
           di dalam organisasi.


B.Tujuan, Ancaman, dan Prosedur Pengendalian
    Tujuan pengendalian dalam sistem buku besar dan pelaporan:
    1. Semua pembaruan ke buku besar diotorisasi dengan benar.
    2. Semua transaksi buku besar yang dicatat, valid.
    3. Semua transaksi buku besar yang valid dan diotorisasi, telah dicatat.
    4. Semua transaksi buku besar dicatat secara akurat.
    5. Data buku besar dijaga dari kehilangan atau pencurian.
    6. Aktivitas sistem buku besar dilakukan secara efisien dan efektif.

    Kesalahan dalam Memperbarui Buku Besar
    • Kesalahan yang dibuat sewaktu memperbarui buku besar dapat mengarah pada pembuatan
       keputusan yang tidak benar berdasarkan informasi salah yang terdapat dalam laporan kinerja
       keuangan.

    Prosedur pengendalian untuk menangani ancaman ini terbagi dalam tiga kategori:
    1. Pengendalian edit input dan pemrosesan
    2. Laporan rekonsiliasi dan pengendalian
    3. Pemeliharaan jejak audit yang mencukupi

    Pengendalian Edit Input dan Pemrosesan
    Ada dua sumber ayat jurnal untuk memperbarui buku besar:
    1. Ayat jurnal ringkasan dari siklus SIA.
    2. Ayat jurnal yang secara langsung dibuat oleh bendahara atau kontroler.

    Laporan Rekonsiliasi dan Pengendalian
    Laporan rekonsiliasi dan pengendalian dapat mendeteksi apabila kesalahan dibuat selama proses
    pembaruan buku besar, contoh :
    1. Pembuatan neraca saldo
    2. Membandingkan saldo rekening pengendali buku besar dengan saldo total buku pembantu yang
        terkait.

    Akses Tanpa otorisasi ke Buku Besar
    Akses tanpa otorisasi ke buku besar dapat mengakibatkan kebocoran data rahasia ke pesaing atau
    kerusakan buku besar.

    Hal tersebut juga dapat memberikan cara untuk menyembunyikan pencurian aset.

    Beberapa pengendalian terhadap ancaman ini adalah :
    1. ID dan pasword pemakai
    2. Hanya membaca akses ke buku besar
    3. Sistem tersebut harus memeriksa keberadaan kodeotorisasi yang valid untuk setiap catatan
        voucher jurnal sebelum memasukkan transaksi tersebut ke buku besar.

    Kehilangan atau Kerusakan Data Buku Besar
    Menyediakan cadangan dan prosedur pemulihan dari bencana, yang memadai untuk melindungi aset
    ini.

    Pengendalian cadangan mencakup hal-hal berikut ini:
    1. Penggunaan label file internal dan eksternal
    2. Melakukan pembuatan cadangan buku besar secara rutin.


C. Model Data Terintegrasi
     Suatu perusahaan terintegrasi data model merupakan penggabungan dari model data terpisah.
    • Penggabungan primary melibatkan hubungan dari setiap sumber daya dengan kejadian yang 
       menyebabkan peningkatan dan penurunan sumber daya.

    Manfaat Model Data Terintegrasi:
    1. Meningkatkan dukungan yang diberikan untuk pembuatan keputusan manajerial.
    2. Integrasi informasi keuangan dan non keuangan.
    3. Meningkatkan pelaporan internal

    Gudang Data
    Gudang data, yang berisi data baik sekarang dan masa lalu, dapat memberikan dukungan untuk
    pembuatan keputusan yang strategis.

    Proses mengakses data yang termasuk dalam gudang data dan menggunakannya untuk pengambilan
    keputusan strategis sering kali disebut sebagai intelijen bisnis.

    Terdapat dua teknik utama yang digunakan dalam intelijen bisnis :
    1. Online Analytical Processing (OLAP)
    2. Penggalian data (Data mining)


D. Menggunakan Informasi untuk Pengambilan Keputusan
     The Extensible Business Reporting Language (XBRL) menjawab dua pemasalahan:    
     1. Penanganan yang berbeda untuk setiap informasi yang disampaikan.
     2. Kebutuhan untuk memasukkan kembali secara manual informasi kea lat analisis keputusan secara
        mandiri.

    XBRL memberikan manfaat utama dalam pembuatan dan penyebaran data keuangan secara
    elektronis :
    1. XBRL memungkinkan organisasi untuk mempublikasikan hanya sekali, dengan menggunakan
        label XBRL.
    2. XBRL dapat diartikan adalah informasi yang diberikan oleh label XBRL.

Komentar